Tetap Bersyukur di Saat Sulit atau Kesulitan

25

Posted on : 5:32 PM | By : Zamahsari | In : , ,

bersyukur
Bersyukur di saat mendapatkan kebahagiaan, kesenangan, rejeki dan keberhasilan adalah lumrah dan wajar, namun tetap bersyukur di saat sulit dan “rekoso” adalah hal lain. Seperti halnya anda disuruh tetap bersedekah meskipun dalam pontang-panting dan kesulitan ekonomi. Bila anda melatih diri untuk tetap bersyukur di saat sulit itulah yang akan menjadikan anda berbeda dari yang lain, maksudnya lebih tinggi derajatnya disisi Allah. Pada saat lapang dengan mudah anda mengucapkan “bersyukurlah dalam keadaan apapun”, namun bagi yang benar-benar merasakan penderitaan, hal itu tidaklah mudah seakan mulutnya terkunci rapat dan terantai sehingga mulut terasa berat untuk sekedar ngomong “Alhamdulillah”.


Bahwa Allah telah menggariskan tidak ada ujian dan kesulitan yang melebihi batas kemampuan hambanya adalah benar adanya, namun kadang sebagai insan dan mahluk kita selalu lupa dan tidak ingat pada saat kesulitan itu tiba. Mengeluh, mengadu, membentak dan bahkan mencaci maki dengan mudah terlontar pada saat itu. Lalu di manakah pesan dan ayat Allah yang selalu anda ucapkan bahwa Allah selalu akan menyandingkan satu kesulitan dengan dua kemudahan?

Sebagaimana ayat Allah dalam surat Al-Insyiroh:

“Maka sesungguhnya satu kesulitan itu disertai dengan kemudahan-kemudahan” dan diulangi lagi dengan ayat selanjutnya: “Di dalam satu kesulitan disertai dengan kemudahan-kemudahan” [Al-Insyiroh]

Kesulitan (Al-‘Usri) dalam ayat di atas artinya adalah satu kesulitan karena menggunakan huruf ma’rifat yaitu Al (ditinjau dari ilmu Nahwu), sedangkan kemudahan (yusroo) dalam ayat tadi tidak menggunakan huruf Al berarti lebih dari satu kemudahan. Artinya bahwa satu kesulitan yang diberikan Allah kepada hambanya akan disediakan dua atau lebih kemudahan. Itu janji Allah…

Saya teringat kejadian 12 tahun yang lalu: “pada saat itu saya memiliki sahabat yang bernama Freddy Wijaya Kusuma dari Bangka. Dia adalah sahabat karib saya dan memutuskan untuk pergi ke Yogya setelah menerima surat saya bahwa saya akan kuliah di Yogya. Akhirnya kamipun bertemu dan bereuni mengenang masa lalu dan bersiap untuk ikut tes ujian masuk perguruan tinggi UMPTN. Singkat kata: kami berdua tidak lulus dan akhirnya Fredy memutuskan untuk ikut bimbingan tes dan saya kuliah di UPN “Veteran”. Komunikasi antara kamipun berjalan dengan lancar karena jarak kost kami tidaklah jauh, berjalan kaki.

Setahun kemudian kami mencoba lagi ikut test masuk perguruan tinggi dengan pilihan Akuntansi dan Hukum, kebetulan jurusan yang diambil sama. Kami lulus pada pilihan kedua, yaitu jurusan hukum di Universitas Gadjah Mada. Fredy otomatis mengambil jurusan itu, namun saya tidak, karena sebetulnya saya kurang sreg dengan jurusan tersebut, kurang senang dengan pelajaran menghapal serta tidak mau mengorbankan kuliah saya yang sudah setahun dengan biaya yang tidak sedikit.

Kami berpisah agak jauh, karena saya di Condong Catur, sedangkan Fredy nge-kost dekat UGM meskipun selalu sambang-menyambangi satu sama lain. Beberapa tahun kemudian, Freddy menderita sakit paru-paru dan sangat parah sekali sampai bolak balik di rawat di Rumah sakit. Sampai akhirnya ia harus menginap lama di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta. Pada saat itulah dia sempat menanyakan hal yang saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti:

“Dimana ya keadilan Allah SWT, kenapa saya yang harus menerima cobaan ini, padahal saya tidak seperti teman-teman saya yang suka mabuk-mabukan bahkan ada yang sampai menggunakan narkotika, apakah saya lebih jahat dan lebih buruk dari mereka?”

Betul-betul pertanyaan yang sulit saya jawab saat melihat kondisi dia yang seperti itu. Tepat di tengah dadanya dipasang selang untuk mengeluarkan cairan lendir dari jantungnya yang beratnya sampai 1 liter perhari, belum lagi selang infus, selang pernafasan dan lainnya. Yang terucap dari saya pada saat itu hanyalah untuk menenangkan dia dengan ucapan sabar dan sabar tanpa saya tahu apa sebenarnya makna kesabaran di saat mengalami nasib seperti dia apalagi harus menyurh untuk tetap bersyukur. Sungguh sangat kasihan melihat keadannya..

Setelah hampir 2 bulan tepatnya pada tanggal 28 November 1997, akhirnya Freddy harus menerima takdir dan kembali kepada Allah SWT “Inna lillahi Wa Inna Ilahi Rooji’un”, selamat tinggal teman, sahabat, dan saudara terbaik saya yang pernah ada. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan dan diterima di tempat terbaik di sisiNya, Amien…

Teka teki tentang kesulitan dan kemudahan kadang sangat sulit dipahami oleh manusia, dan Allah dengan keputusanNya memberikan jalan keluar dan kemudahan bagi sahabat saya “FREDDY WIJAYA KUSUMA” dengan cara memanggil pulang dan lepas dari penderitaannya selama ini. Apakah itu juga yang dinamakan kemudahan dan jalan keluar yang dijanjikan Allah? Apakah kita wajib bersyukur menerimanya?

Wallahu a’lam bishowab…

Zams-Stop Dreaming Start Action & Formula Bisnis
---------------------------------------------------------------

GRATIS!!!!
Download Hundreds of Complimentary Industry Resources

Get hundreds of popular Industry magazines, white papers, webinars, podcasts, and more; all available at no cost to you. With more than 600 complimentary offers, you\'ll find plenty of titles to suit your professional interests and needs. Click Here and Sign up today!


Share this :

  • Stumble upon
  • twitter

Comments (25)

Masya Allah! Apapun yang talah dikehendaki oleh Allah maka pasti akan terjadi. Sungguh hanya Allah Yang Maha Benar dan Maha Berkehendak.

bukan hanya bersyukur mas, tapi kita juga belajar ihklas....

salam 1%

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiuunn...

Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisi-Nya.

Allah SWT maha tahu atas segala rencananya. Termasuk kebaikan dan keburukan yang ditakdirkan kepada hambanya.

Mengucapkan syukur disaat tertimpa musibah memang sangat berat dilakukan. Tapi mudah-mudahan ada kekuatan dan ketabahan jiwa yang mampu membawa kesadaran kita untuk tetap berpositif thinking kepada-Nya.

Ada memang padangan yang sengaja dirancukan jika mengikuti anjuran tersebut, begini.
Bukankah Allah pernah berfirman barangsiapa yang bersyukur atas nikmatKu maka akan Aku tambah nikmatKu padanya. Lalu, jika menganggap sebuah penyakit itu adalah nikmat yang kemudian perlu disyukuri, bukankah Allah akan semakin menambah nikmat yang berupa penyakit itu.

Hmmm...paradigma seperti ini agaknya perlu dibenarkan, bukan begitu Ustadz Zam?

Wallahua'lam bisshawab.
Salam Istimewa!

@rizal=betul sekali mas rizal.. Sebagai hambanya kita harus wajib berpositif thinking dan menerima bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik untuk kita
@basuki sutjianto=benar harus ikhlas juga.. terima kasih mas basuki
@Umar puja kesuma=tentu saja tidak seperti itu..kita menganggap sakit sebuah nikmat karena dibalik sakit pasti Allah memberi hikmah yang kadang kita tidak tahu, seperti bertambahnya iman, islam dan kesadaran kita bahwa kita adalah mahluk lemah dan tidak boleh sombong.

Hhmm..., bisnis kalau dilandasi rasa syukur insya Allah lancar dan dilindungi dari meksud jahat orang lain. Amin.

Allah SWT berfirman, “Dan tatkala Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah nikmat kepadamu… (QS : Ibrahim : 7 )

Intinya engan selalu bersyukur dalam keadaan apapun maka Allah akan menambahkan rezeki kita, semoga prinsip ini kita selalu pegang Mas Zams ...eh salah.. Pak Ustad Zamahsari.

Kudoakan juga semoga arwah Alm. Freddy diterima disisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya.

Turut berduka cita atas alm.Freddy

Menurut saya, justru kita yang hidup ini perlu bersyukur masih memiliki paru-paru yang sehat..
Gunakan lah sebaik-baiknya tubuh kita yang masih sehat ini..

Salam Sukses

@hade=amien mas hade..
@Sumartono=amien mas sumartono, dan betul semoga kita dapat bersyukur dlm keadaan apapun
@wellson=termasuk tanda syukur adalah memanfaatkan dan menjaga anggota tubuh kita, sukses mas wellson

mas zams alhamdulillah udh mulai rampung postingan autoresponderku, bisa langsung di copas

http://rahasiaweb.wordpress.com/2009/05/08/free-autoresponder-getresponse/

Motivator Spiritual...

Syukur dan Mungkar, 2 sifat yang bertolak belakang. Alasaannyapun sama-sama bertolak belakang. Syukur didasari atas kesadaran nikmat yang dirasakan. Sedangkan Mungkar, adalah pengingkaran nikmat yang dirasakan. kedua sifat ini sangat dipengaruhi oleh seberapa dalam dan sberapa benar kita merefleksikan nilai-nilai kehidupan yang kita terima.

Saya Juga Turut prihatin atas pengalaman yang di alami Mas Zam. dan jawaban atas pertanyaan Sobat Freddy adalah "Allah Maha Tahu atas segala yang Terjadi"

Salam Hangat Sobat

Terkadang ujian itu malah datang bukan pada orang sering berbuat maksiat, namun justru ujian itu malah datang pada orang yang sebaliknya.

Menurut saya pribadi, itu merupakan tanda bahwa Allah SWT justru sayang dan ingat kepada kita dengan memberikan cobaan dan ujian dengan harapan hambanya selalu bersabar dan bersyukur meskipun sedang diuji.

Cobaan dan ujian juga akan menghapus dosa-dosa kita, menyucikan hati dan pikiran untuk persiapan hari akhir.

Demikian menurut saya...

joko susilo penipu ulung

@rahasia web=sama2 mas..
@fadly muin=terima kasih mas fadly.. memang harus belajar bersyukur dlm keadaan apapun
@handoko tantra=memang kalau kita sepenuhnya sadar, seharusnya ujian yang diberikan oleh Allah kepada hambanya aadalah bukti sayangNya.. semoga kita selalu tabah dan kuat menghadapi ujian dari Allah Amien. Sukses selalu mas handoko
@malsiah=wk..wk... mau promosi ya mas..

waduh namanya mirip2 mas hengky neh.. wkwkwkw..

rejeki, jodoh dan maut ada di tangan sang pencipta.. makanya jangan main2 sama KPK wkekekekeke

Saya bisa sedikit ber-empati dengan yang mas zams alami.Memang kita takkan pernah tahu nikmat apa yang akan diberikan Allah SWT pada kita nanti. Satu hal yang pasti apapun nikmat itu adalah yang terbaik bagi umatnya.

Semoga kita dapat mengambil hikmah dibelakang semua itu..Amin.

Ricky
Business Man

Btw mas hengky kok nyambungnya ke KPK ya, wkwkwk

salam sukses mas zams

Ada tausyiahnya juga Mas Zams? :)
Sabar dalam menghadapi cobaan merupakan ladang amal yang luar biasa, apalagi mampu meningkatkannya untuk ridho dan bersyukur.

Apa yang membuat rutinitas hidup ini menyenangkan ? jawabannya adalah, ketika kita bisa bersyukur terhadapa apa yang telah kita dapatkan. Allah SWT maha mengetahui, Allah yang mengatur kehidupan Manusia.
Terima kasih Mas Zams, artikel diatas sangat memberikan pelajaran untuk kita semua.

salam Sukses.

Semoga Alm.Freddy mndpat t4 yg lyak disisi Allah swt. Amiin...

Brsyukur,,, Udh shrusx qt sllu brsykur dngn ap yg tlah dbrikan kpda kita. Baik it cbaan maupun knkmtan. Baik itu sbuah kbhgiaan maupun ksdihan.. Smwx dbrikan untk qt agar qt sllu bsa trus mngingat-Nya.. Brsykur pada-Nya :)

Ap kbar mas zam? :) Artkelx luar biasa..

@mas hengky=iya tuh mirip wk..wk.
@ricky= amien mas ricky.. betul sekali. dan kita tidak pernah tahu mana yang terbaik untuk kita
@habibie reza=yup betul juga mas habibie.. sabar dalam menghadapi cobaan. semoga dapat menghapus dosa2 kita amien
@iwan epianto= yup betul mas iwan..memang harus senantiasa bersyukur di setiap kesempatan yang diberikan Allah ..baik itu yang berupa ujian nikmat atau ujian cobaan
@ardy pratama=aduh keman aja nih kok nggak pernah nongl.. ya.. sukses selalu mas Ardy

iya mas kita harus tetap bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun, walaupun seperti yang dialami mas fredy. jika kita meninggal dalam keadaan beriman maka kita akan mendapatkan kebahagiaan di kehidupan yang sesungguhnya yaitu akhirat!

pasang iklan gratis= memang kita harus melatih diri untuk dapat selalu bersyukur dalam keadaan apapun dan semoga sampai akhir hayat menjadi hamba yang bersyukur amien

saya saat ini mengalami hal paling sulit dalam hidup saya, ibarat udah jatuh, ketimpa tangga masuk parit kena kotoran lagi. saya berdaya upaya untuk bangkit dari keterpurukan ini dengan selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada saya tapi hal itu sampai saat ini belum terealisasi. saya sering menanyakan kepada diri sendiri, pertanyaan yang sering timbul dalam diri saya yaitu "KENAPA"... Saya sudah berdo'a, ibadah tapi "KENAPA"... Tapi saya yakin kalau Tuhan Maha Mendengar Do'a hambaNya, tidak sekarang tapi nanti saya pasti akan lepas dari keterpurukan ini (tapi sampai kapan?)Selalu bersyukur adalah nilai yang tak terhingga dalam hidup ini, saya bersyukur masih bisa makan tiap hari (walau sering hanya 2x sehari), saya masih ada tempat tinggal (biarpun numpang). Saya yakin akan menggapai apa yang saya idamkan kelak dengan Do'a, Kerja keras dan Tawakal....

@Rudy Azhar=mas Rudy.. pertama saya turut prihatin dengan keadaan yang menimpa mas Rudy.. Saya juga pernah mengalami hal yang sama, meskipun saya nggak tahu keadaan mas Rudy yang sebenarnya. Bagaimana kita merintih dan berdo'a disaat paling kritis dalam hidup kita dan seolah tidak tahu lagi harus berbuat apa.. saat itulah kepasrahan total setelah segala upaya kita lakukan. Saya hanya yakin bahwa selama kita hidup pasti ada jalan keluar entah harus bagaimana caranya dan itu adalah hak Allah untuk menentukannya. Saya hanya bisa berdo'a semoga masalah dan kesulitan yang menimpa mas Rudy akan segera mendapatkan jalan keluar terbaik...amien

inna ma'al usri yusro.... sesungguhnya didalam kesulitan-kesulitan itu ada kemudahan. selamat berjuang semoga sukses! amin.

Post a Comment